"Kita
perlu menggalakkan orang untuk berani mengambil resiko. Hal ini
membutuhkan pola pikir yang sangat berbeda. Untuk kita, itu berarti
mengabaikan peraturan yang telah berlaku baik selama 30 tahun lebih."
Menghadapi risiko, adalah gabungan kerja keras, kecerdikan, kehati-hatian, kecermatan membaca peluang dan kesiapan menghadapi kegagalan maupun keberhasilan. Happy ending sebuah ikhtiar adalah keberhasilan. Ini dicapai, tentu setelah melewati keberhasilan demi keberhasilan kecil, seperti keberhasilan menyingkirkan kesulitan dan bahaya. Proses ini dibangun dari kesungguhan melahirkan segenap potensi diri seorang wirausahawan. Dengan begitu, ia mengubah “kekalahan menjadi kemenangan”, sebuah proses yang kecil peluang pencapaiannya tanpa kesiapan mental menghadapi kegagalan.
Kalau Anda termasuk yang tidak siap gagal, lebih baik jangan meniti jalan ini. Bahkan, mengimpikannya saja, jangan!
Setiap
kegagalan adalah pelajaran yang mendorong pengusaha untuk mencoba
pendekatan baru yang belum pemah dicoba sebelumnya. Bagi pengusaha
sejati, “Berani Gagal” berarti “Berani Belajar”. Dengan gagal dan dengan
belajar, pengusaha bertumbuh menjadi orang yang lebih baik dan belajar
bagaimana menciptakan kekayaan sejati. Walaupun pengusaha kehilangan
kekayaan materi yang telah mereka peroleh, mereka tahu bagaimana
menciptakan semua kekayaan itu lagi. Pelajarannya tidak pemah hilang.
Sebaliknya,
mereka yang tidak pemah mengalami perjalanan yang sulit dan menemukan
kekayaan dengan mudah, tidak akan tahu bagaimana menciptakan kekayaan
ketika mereka kehilangan. Dengan kata lain, mereka yang tidak gagal tak akan tahu kekayaan sejati.
WIDYA GALLERY
0 komentar:
Posting Komentar