Internet merupakan sebuah jaringan
komunikasi dan informasi global. Bayangkan, sejuta manfaat bisa
kita dapat hanya bermodalkan kemampuan dan kemauan menggunakan
Internet. Misalnya, berkorespondensi dengan rekan/ relasi kita di
penjuru dunia dengan mudah, murah dan cepat menggunakan e-mail. Kita
juga bisa leluasa mendapatkan data / informasi untuk membantu
tugas sekolah atau pekerjaan, membaca berita nasional maupun manca
negara, mencari lowongan pekerjaan ataupun beasiswa, mengumpulkan resep
masakan dan kiat merawat bayi, memperluas jaringan pertemanan dan
bisnis, bahkan termasuk menggali ilmu tentang agama dan kehidupan.
Begitu juga dengan anak-anak kita mereka tidak akan mau ketinggalan
karena mereka akan melihat kita ketika berselancar di internet, mereka
pasti akan mengikuti kita. Sejak masuk usia ketiga, beberapa anak akan
mendapatkan keuntungan jika mendapatkan lebih banyak kebebasan untuk
melakukan eksplorasi, menemukan pengalaman baru dan belajar dari
kesalahan yang dibuatnya sendiri. Hal tersebut bukan berarti mereka
dibiarkan menggunakan Internet secara bebas.
Yang terbaik adalah orang tua tetap memilihkan situs yang cocok untuk mereka kunjungi dan tidak membiarkan sang anak untuk keluar dari situs tersebut ketika masih menggunakan Internet. Kita pun tidak perlu terus-menerus berada di samping sang anak,, selama kita yakin bahwa dia berada di dalam sebuah situs yang aman, layak dan terpercaya.
Yang terbaik adalah orang tua tetap memilihkan situs yang cocok untuk mereka kunjungi dan tidak membiarkan sang anak untuk keluar dari situs tersebut ketika masih menggunakan Internet. Kita pun tidak perlu terus-menerus berada di samping sang anak,, selama kita yakin bahwa dia berada di dalam sebuah situs yang aman, layak dan terpercaya.
USIA 2 S/D 4 TAHUN
Dalam usia balita, anak yang memulai berinteraksi dengan komputer
harus didampingi oleh orang tua atau orang dewasa. Ketika banyak
aktifitas dan situs yang bersesuaian dengan usia balita ini, melakukan
surfing bersama orang tua adalah hal yang terbaik. Hal tersebut bukan
sekedar persoalan keselamatan anak, tetapi juga untuk meyakinkan bahwa
anak tersebut bisa mendapatkan pengalaman yang menyenangkan
sekaligus memperkuat ikatan emosional antara sang anak dengan orang tua.
USIA 4 S/D 7 TAHUN
Anak mulai tertarik untuk
melakukan eksplorasi sendiri. Meskipun demikian, peran orang tua masih
sangat penting untuk mendampingi ketika anak menggunakan Internet. Dalam
usia ini, orang tua harus mempertimbangkan untuk
memberikan batasan-batasan situs yang boleh dikunjungi, berdasarkan
pengamatan orang tua sebelumnya. Untuk mempermudah hal tersebut, maka
orang tua bisa menyarankan kepada anaknya untuk menjadikan
sebuah direktori atau search engine khusus anak-anak sebagai situs yang
wajib dibuka saat pertama kali terhubung dengan Internet. Anak akan
mendapatkan pengalaman yang positif jika berhasil
meningkatkan penemuan-penemuan baru mereka di Internet. Inti
permasalahan di sini bukanlah terpusat pada bagaimana menghindari
situs-situs negatif, tetapi bagaimana caranya agar anak dapat tetap
leluasa mengeksplorasi Internet dan mengunjungi sejumlah situs
yang bermanfaat tanpa timbul rasa frustrasi atau ketidak-nyamanan pada
dirinya
USIA 7 S/D 10 TAHUN
Dalam masa ini, anak mulai mencari informasi dan kehidupan sosial di
luar keluarga mereka. Inilah saatnya dimana faktor pertemanan dan
kelompok bermain memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kehidupan
seorang anak. Pada usia ini pulalah anak mulai meminta kebebasan lebih
banyak dari orang tua. Anak memang harus didorong untuk
melakukan eksplorasi sendiri, meskipun tak berarti tanpa adanya
partisipasi dari orang tua. Tempatkan komputer di ruang yang mudah di
awasi, semisal di ruangan keluarga. Ini memungkinkan sang anak untuk
bebas melakukan eksplorasi di Internet, tetapi dia tidak
sendirian. Pertimbangkan pula untuk menggunakan software filter,
memasang search engine khusus anak-anak sebagai situs yang
boleh dikunjungi ataupun menggunakan browser yang dirancang khusus bagi
anak. Pada masa ini, fokus orang tua bukanlah pada apa yang
dikerjakannya di Internet, tetapi berapa lama dia menggunakan
Internet. Pastikan bahwa waktu yang digunakannya untuk menggunakan
komputer dan Internet tidaklah menyerap waktu yang seharusnya digunakan
untuk variasi aktifitas lainnya. Bukanlah hal yang baik apabila
anak-anak menghabiskan waktunya hanya untuk melakukan satu kegiatan
saja, bahkan untuk hanya membaca buku ataupun menggunakan Internet
sekalipun. Salah satu cara mencegah hal tersebut adalah dengan membatasi
waktu online mereka, bisa dengan cara menggunakan aturan
yang disepakati bersama atau dengan memasang software yang dapat
membatasi waktu online. Penting pula diperhatikan bahwa saat mereka
online, upayakan agar mereka mengunjungi berbagai macam situs,
tidak sekedar satu-dua situs favorit mereka saja.
USIA 10 S/D 12 TAHUN
Pada masa pra-remaja ini, anak
yang membutuhkan lebih banyak pengalaman dan kebebasan. Inilah saat yang
tepat untuk mengenalkan fungsi Internet untuk membantu tugas sekolah
ataupun menemukan hal-hal yang berkaitan dengan hobi mereka. Perhatian
orang tua tidak hanya pada apa yang mereka lihat di Internet, tetapi
juga pada berapa lama mereka online. Tugas orang tua adalah membantu
mengarahkan kebebasan mereka. Berikanlah batasan berapa lama mereka bisa
mengggunakan Internet dan libatkan pula mereka pada kegiatan
lain semisal olahraga, musik dan membaca buku. Pada usia 12 tahun,
anak-anak mulai mengasah kemampuan dan nalar berpikir mereka sehingga
mereka akan membentuk nilai dan norma sendiri yang dipengaruhi
oleh nilai dan norma yang dianut oleh kelompok pertemanannya.
Sebelumnya, norma keluargalah yang banyak berpengaruh. Pada usia ini,
sangatlah penting untuk menekankan konsep kredibilitas. Anak-anak perlu
memahami bahwa tidak semua yang dilihatnya di Internet adalah benar dan
bermanfaat, sebagaimana belum tentu apa yang disarankan oleh
teman-temannya memiliki nilai positif.
USIA 12 S/D 14 TAHUN
Inilah saat anak-anak mulai
aktif menjalani kehidupan sosialnya. Bagi yang menggunakan Internet,
kebanyakan dari mereka akan tertarik dengan online chat (chatting).
Tekankan kembali pada kesepatakan dasar tentang penggunaan Internet di
rumah, yaitu tidak memberikan data pribadi apapun, bertukar foto atau
melakukan pertemuan face-to-face dengan seseorang yang baru
dikenal melalui Internet, tanpa sepengetahuan dan/atau seijin orang tua.
Pada usia ini anak-anak harus sudah memahami bahwa faktanya seseorang
di Internet bisa jadi tidaklah seperti yang dibayangkan
atau digambarkan. Anak pada usia ini juga sudah saatnya mulai tertarik
dengan hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas. Sangatlah alamiah
apabila seorang anak mulai tertarik dan penasaran dengan lawan jenisnya.
Mereka akan mencoba melakukan eksplorasi untuk memenuhi
rasa ketertarikan dan penasaran mereka. Dalam masa ini, orang tua harus
waspada terhadap apa yang dilakukan anaknya. Orang tua tidak harus
berada di ruangan yang sama dengan sang anak ketika anak tersebut
tengah menggunakan Internet. Tetapi anak tersebut harus tahu bahwa orang
tua berhak untuk keluar-masuk ke dalam ruangan tersebut kapan saja dan
menanyakan apa yang dilakukan anak tersebut ketika sedang
online. Janganlah terkejut apabila anak-anak mulai tertarik dengan
materi-materi seksual. Bagaimana orang tua menghadapi hal tersebut,
tentu saja tergantung kepada penilaian masing-masing orang tua terhadap
materi tersebut. Yang harus diperhatikan adalah materi-materi seksual
yang dapat ditemukan ditemukan di Internet adalah berbeda dan kerap
lebih berani ketimbang yang bisa didapatkan di media cetak. Jika seorang
anak melakukan eksplorasi yang mendalam di Internet, bisa saja dia
mendapatkan situs, chatroom atau mailing-list yang mengeksplorasi
fantasi seksual, yang justru dapat mengganggu ataupun menakutkan bagi
orang tua maupun anak yang bersangkutan. Hal ini menguatkan pendapat
mengenai pentingnya pemasangan software filter, keterlibatan orang tua
yang intensif, menekankan nilai dan norma keluarga serta meningkatkan
kepercayaan dan keterbukaan antara orang tua dan anak. Masa ini
merupakan masa yang tepat bagi kebanyakan orang tua untuk bercerita
dan berbagi informasi tentang hal-hal seksual kepada anaknya. Tetapi di
sisi lain, pemasangan software filter secara diam-diam ataupun
tanpa persetujuan sang anak, bisa berdampak pada timbulnya resistansi
sang anak kepada orang tua. Untuk itu kejujuran kepada sang anak menjadi
penting, sehingga mereka tahu apa yang orang tua mereka lakukan dengan
komputer mereka dan mengapa hal tersebut dilakukan. Jika orang tua ingin
memasang software filter, haruslah dijelaskan kepada anaknya bahwa hal
tersebut dilakukan untuk melindungi mereka dari materi-materi yang
berbahaya atau tidak layak. Seperti keputusan untuk tidak membiarkan
anaknya bepergian ke suatu tempat yang cenderung berbahaya, orang tua
memiliki hak pula untuk melindungi anaknya melakukan surfing ke
situs-situs yang negatif di Internet.
USIA 14 S/D 17 TAHUN
Masa ini adalah masa yang paling
menarik dan menantang dalam kehidupan seorang anak remaja dan orang tua.
Seorang remaja akan mulai matang secara fisik, emosi dan intelektual.
Mereka haus akan pengalaman yang terbebas dari orang tua.
Ikatan-ikatan dengan keluarga tidak terlalu diperketat lagi, tetapi
tetap tidak menghilangkan peranan pengawasan orang tua. Kehidupan remaja
sangatlah rumit, sehingga mereka membutuhkan kebebasan sekaligus
arahan pada waktu yang bersamaan. Remaja kerap melakukan hal-hal yang
beresiko tinggi, baik online maupun offline. Tidak jarang remaja
memutuskan untuk bertemu muka dengan seseorang yang baru
dikenalnya melalui Internet, tentu saja tanpa pengawasan orang
tua. Untuk itu perlu ditekankan benar-benar kepada remaja bahwa siapapun
yang mereka kenal di Internet belumlah tentu seperti apa yang mereka
bayangkan dan bisa jauh berbeda dalam kehidupan seharihari. Meskipun
terkadang sulit untuk memberikan pemahaman kepada remaja, tidak jarang
mereka memahami bahwa mereka pun sejatinya membutuhkan perlindungan
terhadap pihak-pihak yang bermaksud mengeksploitasi mereka. Remaja
haruslah diberikan pemahaman bahwa kontrol berada di tangan mereka
dengan cara tetap waspada terhadap keberadaan pihak yang dapat merugikan
mereka. Bahaya yang terbesar adalah jika seorang remaja putri
bertemu dengan seseorang yang baru saja dikenalnya melalui
Internet. Jika remaja putri tersebut tetap memaksa ingin bertemu,
maka dia haruslah mengajak seorang sahabat atau teman dekatnya untuk
menemaninya. Pertemuan tersebut haruslah di tempat publik yang terbuka
dan banyak orang. Bagi orang tua, berpikir dan bertindaklah dengan
berkacamata pada masa remaja dulu. Tetapkan harapan yang masuk akal dan
jangan berlebihan apabila suatu ketika anak remajanya melakukan
sesuatu di Internet yang melanggar peraturan keluarga yang
telah ditetapkan. Ini bukan berarti orang tua tidak boleh
menanggapi secara serius dan menegakkan pengawasan serta
disipilin, tetapi cobalah memandang sesuatu secara lebih luas lagi. Jika
seorang remaja menceritakan sesuatu kepada orang tua tentang hal-hal
negatif yang ditemuinya di Internet, respon orang tua janganlah mencabut
hak anak remaja tersebut dalam menggunakan Internet. Orang tua harus
bertindak sportif dan bekerjasama dengan anak remajanya untuk mencegah
hal-hal yang negatif terulang lagi di kemudian hari. Ingatlah, tidak
lama lagi seorang anak remaja akan berangkat dewasa. Mereka
tidak sekedar harus tahu tentang bagaimana cara bersikap yang
baik, tetapi juga harus tahu bagaimana cara membuat pertimbangkan mana
yang baik dan yang tidak, baik online maupun offline. Hal tersebut akan
lebih bermanfaat dan sesuai bagi kehidupan mereka di masa depan.
awanbiru
web design & owner www.rumahost.com
0 komentar:
Posting Komentar