Kenapa Meninggalkan Blackberry ...ini Fakta Otentiknya

Makin menjamurnya pengguna BlackBerry di Indonesia justru melahirkan bumerang bagi penggunanya. Sehingga tak sedikit pengguna BB yang melesat hingga migrasi pada handset dengan operating system lain. Bahkan rivalnya yang kini makin membayangi yakni ponsel ber-OS android. Menurut data dari Associate Market Analyst for Device Research, IDC indonesia saat ini pengguna Android di Indonesia meningkat 22%, sedangkan menurut AdMob, penetrasi OS iPhone di Indonesia hanya sekitar 0,003%.

Berikut ini ulasan beberapa faktor dominan yang cukup dijadikan bahan refrensi.

Trouble Jaringan Karena Server

Timbulnya negatif understanding antara pengguna BlackBerry dengan operator merupakan tradisi jika fungsi BlackBerry Messenger (BBM) maupun akses yang difasilitasi RIM mengalami permasalahan. Operator seluler di Indonesia rupanya serasa bermuka tebal jika pelanggan BB mulai mengeluh mengadu perihal jaringan yang sering error.

Bahkan operator tersebut juga rela menjadi tameng RIM untuk mengkondusifkan para pelanggan BBnya. Secara disadari, salah satu penyebab faktor permasalahan jaringan dari BB adalah kebijakan RIM sendiri yang begitu angkuhnya tak mau membangun infrastruktur atau server di Indonesia. Hal ini pun alasannya juga belum dijelaskan baik lisan maupun secara tertulis.

BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia) dan Menkominfo menjadi geram bahwasannya RIM masih saja terkesan menghindar jika tuntutan regulator terus mendarat pada pihaknya. kenapa Malaysia??..sebab negara itu terpilih oleh RIM sebagai lokasi server di Asia padahal pengguna BB di Indonesia jumlahnya tak terbendung.

Pin BlackBerry Lebih Penting Dibanding Nomer Handphone

Sudah fakta kuat, nyatanya kalau BlackBerry jauh lebih penting daripada handphone biasa. Bahkan orang kerap mempertanyakan PIN BB dibanding nomer telepon yang dimiliki. Mungkin  karena public sudah di Brain Storming bahwa komunikasi dengan BB jauh lebih efektif dan murah. Padahal tak perlu menggunakan BB pun pengguna ponsel bisa menggunakan chatting atau browsing dengan aplikasi lain.
Seperti halnya WhatsApp, Palringo, Yahoo Messenger, Google Talk dan masih banyak lagi yang hanya berbeban pada pulsa regular, apalagi saat ini operator menawarkan paket data internet hemat. Penyampaian pesan dari BB pun juga sering mengalami trouble jika server pada RIM bermasalah.

Broadcast Message Mengganggu Komunikasi
Pengguna BB selalu dipergoki over jika sudah dua ibu jari melintasi papan keypad. Sampai-sampai tak memperdulikan apa yang terjadi di sekitar, rata-rata pengguna BB di Indonesia memiliki Syndrome Interaktif. Yang cukup bikin kesal adalah pengguna BB yang sering mengirimkan pesan Broadcast lebih parah lagi yang dikirim HOAX.
Kecenderungan penerimaan pesan Broadcast inilah yang sangat mengganggu komunikasi. Sangat memprihatinkan lagi jika pesan Broadcast tersebut mengandung unsur penipuan atau bahkan sampai melibatkan tindak provokasi dan kriminal. Kendati memang setiap handset kembali kepada penggunanya bagaimana cara memaksimalkan fungsinya.

Fungsi Dan Kinerja Terbatas
Seringkali pengguna BB mengeluh bahwa sering terjadi restart dengan sendirinya, blank bahkan lemot yang selalu menampilkan jarum jam berputar. Banyak penyebab memang, di antaranya memory overload atau daya tampung memory internal sudah padat.
Sebab ini terjadi karena hampir semua aplikasi dari AppWorld akan selalu disimpan dalam memori internal, bukannya di alokasikan ke external memory. Apalagi di setiap tempo tertentu BB membutuhkan upgrade versi OS dan aplikasinya. Apalagi solusinya kalau si pengguna dianjurkan untuk menghapus salah satu aplikasi, padahal aplikasi tersebut bisa saja sangat diperlukan.
Salah satu solusi adalah mengoprek OS bawaan BlackBerry-nya dengan mematikan fungsi dan sistem yang tak begitu diperlukan. Misalnya setting bahasa, ringtone dan software bawaan. Yang dikhawatirkan BB tersebut akan matot alias Mati Total.




supported by
My friend, I found a website to make big money online ... 
No Minimum Payout